PR DEPOK – Mantan Kader Demokrat Ferdinand Hutahaean belum lama ini memberikan komentar terkait adanya tudingan yang diberikan oleh salah satu pihak kepada pemerintah.
Dia mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo terjadi aksi penyudutan dan pendiskreditan kepada pemerintah.
Mantan kader Demokrat itu mengatakan untuk berhenti menuduh pemerintahan Jokowi dengan islamophobia.
Komentar tersebut dia berikan melalui cuitan akun media sosial Twitter miliknya.
“Stop menyudutkan dan mendiskreditkan Pemerintahan Jokowi dgn tuduhan keji Islamophobia,” kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 20 November 2021.
Mantan kader Demokrat itu justru beranggapan jika di era pemerintahan Joko Widodo para ulama diperlakukan dengan spesial.
Baca Juga: Prediksi dan Head to Head Atletico Madrid vs AC Milan: Duel Dua Tim Pesakitan
“Ulama dimuliakan di era Jokowi,” tutur Ferdinand.
Atas dasar tersebut, Ferdinand Hutahaean meminta agar masyarakat tidak menuduh yang tidak-tidak kepada Polri dan Densus 88.
Apalagi menurutnya, Polri dan Densus 88 diberikan anggapan bertindak tidak sebagaimana mestinya kepada para ulama yang ada.
Baca Juga: Celine Evangelista Dikabarkan Segera Bertunangan, Begini Penjelasan Mantan Istri Stefan William
“Stop jg memfitnah Polri dan Densus 88 dgn tuduhan kriminalisasi Ulama,” ujarnya.
Mantan kader Demokrat itu menyampaikan bahwa Ulama sangat dicintai oleh aparat kepolisian.
“Polri sgt mencintai Ulama,” katanya.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Paling Pintar dan Selalu Diincar Pria, Ada Scorpio Si Misterius
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa yang ditindak oleh aparat berwajib adalah orang yang dianggap memiliki keterlibatan dengan tindak terorisme.
“Yang ditangkap adalah terduga teroris,” ujarnya.***