Network
PR DEPOK - Perdana Menteri Libya, Abdul-Hamid Dbeibah akan mencalonkan diri sebagai presiden pada bulan depan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Prokerala, Dbeibah secara resmi telah mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan pada bulan Desember.
Dbeibah menyampaikan pengumuman tersebut dalam pidato yang disiarkan pada sebuah stasiun televisi.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Pertanyakan Eksistensi Densus 88 Soal KKB di Papua: Apalagi yang Ditunggu
Selain itu, dia mengatakan telah mengajukan aplikasi pencalonannya untuk menjadi presiden.
Dbeibah menjanjikan bahwa tidak akan ada lagi perang. Ia menyebut Libya akan berdaulat dan bersatu.
Diketahui, pada Februari lalu, Dbeibah ditunjuk sebagai Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Nasional.
Baca Juga: Simak Cerita Aktor Son Seok Gu, Akui Sempat Jadi Sosok Pemalu dan Ini Tipe Wanita Idealnya
Dalam pemilihan Perdana Menteri lalu, Dbeibah didukung oleh Forum Dialog Politik Libya (LPDF) yang disponsori oleh badan dunia.
Sementara itu, Libya dijadwalkan akan mengadakan pemilihan umum presiden pada 24 Desember sesuai aturan dari LPDF.
Dewan Perwakilan Rakyat Parlemen Libya telah menyetujui undang-undang pemilihan presiden pada September lalu.
Kemudian pada bulan Oktober, mereka juga telah menyetujui undang-undang pemilihan parlemen.
Baca Juga: Tanggapi Seruan Jihad Lawan Densus 88 Anti Teror, Polri: Bareskrim Sedang Dalami Pelaku
Dalam pemilihan bulan depan, Ketua DPR Aguila Saleh, Ketua DPR juga akan menjadi salah satu calon kandidat presiden.
Selain itu, kandidat lainnya yaitu Khalifa Haftar, yang sebelumnya memimpin pemberontakan dari pangkalan timurnya melawan pemerintah yang didukung PBB di Tripoli.
Kemudian, ada pula Saif al-Islam Gaddafi, putra mendiang penguasa Libya Muammar Gaddafi yang pernah digulingkan.***
