Garuda Indonesia Berupaya Selamatkan Diri dari Kebangkrutan, Tifatul: Utang Capai 10 Triliun, Realistis Saja

- 23 November 2021, 11:07 WIB
Anggota Komisi III DPR RI, Tifatul Sembiring.
Anggota Komisi III DPR RI, Tifatul Sembiring. /Dok. DPR RI.

PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring menyoroti pernyataan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

Untuk diketahui, Irfan mengaku dirinya dan manajemen sedang berusaha keras membuat Garuda Indonesia selamat dari kebangkrutan serta mengubah rugi jadi untung.

Meskipun di sisi lain, jelas dia, jalan yang harus ditempuh untuk menyelamatkan Garuda Indonesia sangat tidak mudah.

Baca Juga: Layaknya Seorang Ibu, Fuji Rela Ajak Gala Sky ke Manapun Ia Pergi demi Gantikan Peran Vanessa Angel-Bibi

Menanggapi pernyataan Irfan tersebut, Tifatul Sembiring menyinggung soal utang yang kini sudah dimiliki Garuda Indonesia.

"Mas, utang Garuda Rp140 Triliun,” ujar Tifatul Sembiring sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @tifsembiring pada Selasa, 23 November 2021.

Lebih lanjut, ia mengatakan Garuda Indonesia meminta Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan nilai yang tak sedikit.

Tiap tahun minta APBN via PMN, besar2an,” tutur Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan.

Baca Juga: Ibu Arteria Dahlan Dimaki Perempuan yang Mengaku Ayahnya Pejabat TNI, Sahroni: Tak Bisa Diterima Sangat Arogan

Menurut penuturan Tifatul Sembiring, alokasi PMN untuk Garuda Indonesia sendiri mencapai Rp8 triliun pada tahun 2019.

Udah realistis saja, bisnis pakai hitungan bisnis. Udah lebih 10 thn diberi waktu, rugi terus. JAL aja dijual kok,” ujar Tifatul Sembiring mengakhiri cuitannya.

Cuitan Tifatul Sembiring.
Cuitan Tifatul Sembiring. Tangkap layar Twitter.com/@tifsembiring.

 

Mengenai utang, Irfan menyatakan saat ini Garuda Indonesia tengah melakukan komunikasi insentif dengan pihak terkait guna melakukan negosiasi utang.

Baca Juga: Minta Pemerintah Urusi Papua daripada Mempidanakannya, Ferdinand Sindir Haris Azhar: Kacamatanya Perlu Diganti

Adapun pihak-pihak yang dimaksud di antaranya yakni dengan lessor atau pihak yang menyewakan (menyediakan) jasa pesawat dan kreditur yang jumlahnya mencapai 800.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @tifsembiring


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x