Dengan begitu, ia mengaku tak merasa heran dengan kondisi bangsa Indonesia yang tidak maju lantaran pendidikan belum diprioritaskan.
“Pantes bangsa ini tidak maju krn pendidikan menjadi nomer kesekian,” ucap dia tegas.
Lebih lanjut, Darmaningtyas pun mengatakan bahwa kini para pengambil kebijakan hanya mementingkan bisnis dan keuntungan.
“Yg penting bisnis dan untung,” tutur pria yang juga merupakan seorang pengamat transportasi itu.
Masih dalam cuitan yang sama, Ketua Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia itu juga menilai bahwa kampus dengan segala daya kritisnya justru ditaruh di nomor sekian.
Untuk diketahui, beberapa perguruan tinggi kini telah mulai melaksanakan PTM terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan syarat yang berlaku.
Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek sebelumnya telah mengeluarkan panduan tentang penyelenggaraan PTM terbatas pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022.