Soroti Mal dan Restoran yang Kian Ramai tapi Kampus Belum Buka, Darmaningtyas: yang Penting Bisnis dan Untung

- 24 November 2021, 11:18 WIB
Darmaningtyas mengaku ironi melihat fakta kampus-kampus banyak yang masih diliburkan, berbeda dengan mal hingga restoran yang dipadati pengunjung.
Darmaningtyas mengaku ironi melihat fakta kampus-kampus banyak yang masih diliburkan, berbeda dengan mal hingga restoran yang dipadati pengunjung. /Dok. Twitter/@Darmaningtyas.

PR DEPOK – Pemerhati pendidikan, Darmaningtyas mengungkapkan pendapatnya terkait kondisi pendidikan terkini.

Hal itu ia sampaikan sebagai kritik terhadap para pengambil kebijakan yang sampai kini belum membuka semua kampus untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Adapun kritikan tersebut disampaikan Darmaningtyas melalui sebuah cuitan di akun Twitter miliknya, @Darmaningtyas.

 

Darmaningtyas menyoroti berbagai mal, restoran, serta pasar yang kini sudah dipenuhi para pengunjung.

Melihat mall yg begitu ramai, restoran2 yg penuh, pasar yg dipadati pengunjung,” kata akademisi itu dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 24 November 2021.

Akan tetapi hal tersebut, lanjut dia, berbanding terbalik dengan masih banyaknya kampus yang "diliburkan". 

Tapi kampus2 masih diliburkan, memang ironis,” ujar Darmaningtyas menambahkan.

 

Dengan begitu, ia mengaku tak merasa heran dengan kondisi bangsa Indonesia yang tidak maju lantaran pendidikan belum diprioritaskan.

Pantes bangsa ini tidak maju krn pendidikan menjadi nomer kesekian,” ucap dia tegas.

Lebih lanjut, Darmaningtyas pun mengatakan bahwa kini para pengambil kebijakan hanya mementingkan bisnis dan keuntungan.

Yg penting bisnis dan untung,” tutur pria yang juga merupakan seorang pengamat transportasi itu.

Cuitan Darmaningtyas yang menyoroti banyak kampus yang masih diliburkan namun mal, restoran, pasar dipadati pengunjung.
Cuitan Darmaningtyas yang menyoroti banyak kampus yang masih diliburkan namun mal, restoran, pasar dipadati pengunjung. Tangkap layar Twitter.com/@Darmaningtyas.

 

Masih dalam cuitan yang sama, Ketua Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia itu juga menilai bahwa kampus dengan segala daya kritisnya justru ditaruh di nomor sekian.

Untuk diketahui, beberapa perguruan tinggi kini telah mulai melaksanakan PTM terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan syarat yang berlaku.

Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek sebelumnya telah mengeluarkan panduan tentang penyelenggaraan PTM terbatas pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022.

 

Panduan tersebut dikeluarkan melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Darmaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah