MUI DKI Pertimbangkan Nama 'Mujahid Cyber' untuk Tim Siber, Guntur Romli: Buzer Ya Buzer Ga Usah Ngaku-ngaku

- 24 November 2021, 15:53 WIB
Guntur Romli angkat bicara soal rencana pemberian nama tim siber yang dibentuk MUI DKI Jakarta akan mengandung kata mujahid.
Guntur Romli angkat bicara soal rencana pemberian nama tim siber yang dibentuk MUI DKI Jakarta akan mengandung kata mujahid. / Instagram.com/@gunromli.

PR DEPOK - Politikus Partai Soladaritas Indonesia (PSI) Mojammad Gun Romli baru-baru ini kembali menanggapi pernyataan Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta, Faiz Rafdi yang sedang pikirkan nama untuk tim siber bela ulama.

Menurut Faiz, ada usulan nama tim siber tersebut yakni mujahid digital atau mujahid cyber, tetapi pihaknya mengaku masih menggodok mana yang lebih santun.

Gun Romli lantas melontarkan sindiran melalui akun Twitter pribadinya @GunRomli, bahwa tim siber yang akan dibentuk MUI DKI Jakarta tetaplah buzzer dan bukan mujahid.

Baca Juga: Disebut Gundul oleh Anies Baswedan, Deddy Corbuzier: Kok Jadi Nyerang Saya, Saya Kan Tanya Baik-baik

"Buzzer ya Buzzer gak usa ngaku-ngaku 'mujahid' segala, teroris juga ngaku-ngaku mujahid," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 24 November 2021.

Cuitan Guntur Romli yang merespons soal rencana pemberian nama tim siber yang dibentuk MUI DKI Jakarta mengandung kata mujahid.
Cuitan Guntur Romli yang merespons soal rencana pemberian nama tim siber yang dibentuk MUI DKI Jakarta mengandung kata mujahid. Tangkap layar Twitter.com/@GunRomli.

Belum lama ini, Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta, Faiz Rafdi membeberkan bahwa ia menyebut masih ada pembahasan soal nama yang akan digunakan tim siber MUI DKI.

Menurutnya, karena saat itu yang mudah diingat adalah cyber army, kemudian Ketum memberikan istilah seperti cyber army, tetapi yang akan dipakai nanti bukan Cyber Army.

Baca Juga: Ditanya Deddy Corbuzier Soal Kadrun, Anies Baswedan: Harusnya Tanya Sama yang Nyebutin

Lebih lanjut, Faiz juga menuturkan bahwa tim cyber army akan dilatih dan dipilih lewat proses seleksi.

Tak hanya itu saja, ia juga mengungkap tugas utama tim tersebut yakni pembinaan literasi digital umat, meng-counter isu hoax, dan memberikan informasi islam rahmatan lil ‘alamin.

Pihaknya juga menegaskan bahwa selama satu bulan, tim siber bentukan MUI DKI ini akan dilatih terlebih dulu.

Faiz mengatakan akan ada pelatihan dulu soal literasi digital, kemampuan menelaah informasi dan sampai pada mendistribusikan informasi yang nantinya dari hasil pelatihan itu akan terseleksi siapa yang bisa diandalkan tim ini ke depannya.

Baca Juga: Wanita yang Maki Ibu Arteria Dahlan Ternyata Istri Eks Ajudan Wapres, Refly: Dia Sial, Hadapi Partai Berkuasa

Adapun Faiz belum bisa memastikan cara pemantauan tim siber MUI DKI. Dia mengatakan akan mengundang pakar media sosial untuk merumuskan cara kerja tim siber itu.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @GunRomli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah