Organisasi guru ini bersifat unitaristik karena tidak membedakan status, kelas, dan gender.
Hal itu karena, beberapa anggota organisasinya terdiri dari berbagai kelompok guru yang berbeda-beda.
Baca Juga: Nagita Slavina Tiba-tiba Ingin Rombak Kamar untuk Sang Calon Bayi, Begini kata Raffi Ahmad
2. Perubahan nama PGHB menjadi PGI
Pada tahun 1932, PGHB berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).
Perubahan nama tersebut, kabarnya membuat Belanda terkejut karena dinilai telah mencerminkan semangat nasionalisme perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Awalnya, perjuangan guru telah dihentikan pada masa penjajahan Jepang ketika mereka masuk ke Indonesia.
Jepang melarang segala bentuk organisasi, sekolah rakyat diliburkan, dan PGI tidak dapat melakukan kegiatan seperti biasa.
3. PGI mengadakan kongres guru yang pertama di Solo