Namun Prof Tjadra Yoga menjelaskan tingkat keganasan varian Covid-19 baru B.1.1.529 perlu diteliti lebih mendetail.
"Mengkhawatirkan artinya harus waspada dan diteliti mendalam secara ilmiah, belum tentu juga akan lebih berbahaya, tergantung dari analisa ilmiah beberapa waktu ke depan," ujarnya.
Baca Juga: Dianggap Meniru Gaya Kim Jong Un, Pemerintah Korea Utara Larang Warganya Gunakan Mantel Kulit
Dalam hal ini, Prof Tjandra yoga berpendapat bahwa belum ada kejelasan terkait dampak dari varian Covid-19 baru B.1.1.529.
"Biasanya perlu waktu beberapa minggu barulah semua informasi lebih jelas," katanya.
Kendati demikian, menurutnya, beberapa negara sudah melakukan pembatasan penerbangan dari negara yang terjangkit serta memperketat karantina wilayah.
Hingga saat ini, dirinya belum menerima terkait laporan penamaan varian Covid-19 baru B.1.1.529.
"Kalau nanti diputuskan jadi VOI atau VOC maka tentu akan ada nama khusus, ada yang memperkirakan diberi nama Nu, kalau memang jadi VOI atau VOC, kalau VUI maka belum diberi nama khusus," sebutnya.
Selagi menunggu informasi terbaru, Prof Tjandra Yoga menekankan agar masyarakat senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi Covid-19.