Mahfud MD Sebut Kapal China Hengkang Usai Jokowi Datang ke Laut Natuna, Ali Syarief: Anda Bicara kepada Siapa?

- 27 November 2021, 17:15 WIB
Ali Syarief turut menanggapi pernyataan Mahfud MD soal hengkangnya kapal-kapal China usai dia dan Presiden Jokowi ke Laut Natuna./ Tangkap Ali Syarief- Lembaga Lintas Budaya.
Ali Syarief turut menanggapi pernyataan Mahfud MD soal hengkangnya kapal-kapal China usai dia dan Presiden Jokowi ke Laut Natuna./ Tangkap Ali Syarief- Lembaga Lintas Budaya. /

PR DEPOK - Akademis Cross Culture Institue, Ali Syarief turut menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD tentang kapan-kapal China yang hengkang usai dia dan Presiden Jokowi datang ke laut Natuna.

Ia kemudian mempertanyakan pernyataan Mahfud soal kapal-kapal China tersebut ditujukan pada siapa melalui akun Twitter-nya @alisyarief pada Sabtu, 27 November 2021.

"Jokowi datang, kapal perang China hengkang, anda bicara kpd siapa @mohmahfudmd?" kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: 5 Fungsi dan Tugas Staf Administrasi di Perusahaan dan Rekomendasi Pelatihannya di Kartu Prakerja

Cuitan Ali Syarief terkait pernyataan Mahfud MD. Tangkap layar Twitter @alisyarief
Cuitan Ali Syarief terkait pernyataan Mahfud MD. Tangkap layar Twitter @alisyarief

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberi pernyataan bahwa pada awal 2020, dia dan Presiden Jokowi datang ke Laut Natuna untuk melakukan penguatan pertahanan di wilayah perairan tersebut.

Dia kemudian mengatakan bahwa saat itu banyak kapal China yang berlayar di perairan Laut Natuna yang tiba-tiba mundur usai dirinya dan presiden datang.

Ia menilai bahwa kedatangannya dan Presiden Jokowi pada saat itu, menjadi momen yang mengerikan bagi kapal-kapal China sehingga mereka segera mundur dari perairan Laut Natuna.

Baca Juga: Usai Jalani Rehabilitasi, Anji Siap Kembali ke Industri Musik: Insya Allah Akan Mengeluarkan Karya Baru

Adapun pernyataan itu dikemukakan Mahfud MD berkaitan dengan upaya pemerintah yang terus melakukan penguatan pertahanan di Laut Natuna.

Dia yang sedang berada di Kapal KRI Semarang dalam perjalanan menuju Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada Selasa, 23 November 2021 lalu, menyampaikan bahwa penguatan pertahanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan di Laut Natuna yang berdekatan dengan Laut China Selatan.

Adapun penguatan pertahanan itu, menurutnya dilakukan dengan memperkuat pertahanan di laut, darat, dan udara.

Baca Juga: Sering Kelelahan Pasca Terkena Covid-19? Simak Cara Mengatasinya Menurut dr Hikmat Pramukti

Tak hanya itu saja yang pemerintah upayakan, tetapi juga mengatur pemangku kepentingan kelautan dalam menangani gangguan yang muncul dari luar.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah mengidentifikasi gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara di belahan barat, seperti Laut Natuna.

Mahfud menyebut banyak kapal dan perahu asing masuk melalui jalur Laut Natuna, baik itu yang berbendera maupun tidak berbendera.

Lantaran hal tersebut, pemerintah terus mmeperkuat pertahanan di peraiaran seperti yang sudah dia kemukakan sebelumnya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Twitter @alisyarief


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x