Sebab menurutnya, rusaknya suatu negara dan rakyat terjadi karena ulah pemerintah, dan rusaknya pemerintah karena para ulama yang membiarkan kezaliman dilakukan.
Lalu para ulama tersebut, lanjut dia, juga membiarkan pemerintah memberlakukan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat sehingga menyengsarakan rakyat.
"Karena banyak ulama yang meninggalkan nasihat kepada pemerintah tersebut, kezalimannya dibiarkan, kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada asing, kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat, dibiarkan sama ulamanya, sehingga rusaklah," tutur Bahar Smith menjelaskan.
Selain itu, Bahar Smith juga mengaku tak masalah jika harus dipenjara selama yang ia perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat.
Sebab selama ini yang disampaikan olehnya dalam ceramah-ceramahnya selalu bertujuan untuk membela rakyat-rakyat yang kesusahan.
"Ana Bahar bin Smith, jangankan dipenjara, demi bangsa Bang Refly selama ini saya ceramah apa sih? yang saya bela rakyat, rakyat yang susah, rakyat yang miskin," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, Habib Bahar bin Ali bin Smith merupakan salah satu ustaz atau ulama yang baru saja bebas dari hukuman penjara.
Bahar Smith diketahui telah menjalani vonis penjara selama tiga bulan akibat kasus penganiayaan terhadap sopir taksi yang terjadi pada tahun 2018 silam.***