Deteksi Dini Varian Omicron di Indonesia, Menkes Budi Gunadi Sadikin Gunakan Metode Ini

- 2 Desember 2021, 13:20 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin. /Instagram.com/@budigsadikin

PR DEPOK – Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan (Menkes) menjelaskan dalam hal upaya deteksi dini varian baru Covid-19 Omicron, Indonesia menggunakan metode S-gene target failure (SGTF).

"Omicron ini salah satu mutasinya di S spike (mahkota virus) itu bisa diidentifikasi oleh PCR. Ada metode namanya SGTF. Sehingga kalau kita pakai reagen PCR, dia tidak terdeteksi atau istilahnya target failure, tapi gene yang lainnya positif, itu kemungkinan besar Omicron," kata Budi Gunadi Sadikin sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 2 Desember 2021.

Menkes Budi menuturkan bahwa pihaknya sudah mengaktifkan 12 laboratorium tes PCR di seluruh perbatasan negara guna mencegah masuknya varian Omicron ke Indonesia.

Baca Juga: Halsey Datang Ke Konser BTS Permission to Dance on Stage LA Hari Ketiga Disambut Teriakan Histeris Dari ARMY!

Mentode yang digunakan Kemenkes menurut Budi Gunadi Sadikin ialah genom sekuensing dari varian Omicron yang difokuskan pada SGTF.

"Saya kemarin sudah video conference dengan semua (petugas) laboratorium termasuk, laboratorium kesehatan daerah, strategi testingnya kita perbaiki, kita perkaya dengan namanya metode SGTF ini," kata Menkes Budi.

Budi Gunadi Sadikin juga menjelaskan agar dalam pengurutan genom tidak dilakukan secara menyeluruh atau whole genome sequencing (WGS).

Baca Juga: Amerika Serikat, Inggris dan Korea Selatan Masuk Peringkat Negara Pencemar Plastik Terbesar di Dunia

"WGS itu nanti jadi panjang, ada 30.000 basa atau virus gene yang kita harus urutkan. Kita ambilnya yang mahkota virusnya saja, itu bisa turun dari 30.000 ke 3.000 atau 5.000 sekuens dari basanya sehingga kita bisa lebih cepat," kata Budi Gunadi Sadikin.

Guna mempercepat penelitian genom sekuensing, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pihaknya sudah menambah 11 mesin yang akan didistribusian ke luar Pulau Jawa.

"Saat ini 12 mesin hanya ada di Jawa dan Sulawesi Selatan. Saya akan kasih dua di Sumatera Utara, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku," kata Menkes Budi.

Baca Juga: Manchester United vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming

Dalam hal ini, Menkes Budi optimis akan memangkas waktu dalam penyelesaian pengurutan genom di Indonesia.

"Sekarang kita pastikan bahwa genom sekuensing di 12 laboratorium ini kita percepat waktu prosesnya, yang tadi dua pekan, kita akan tekan ke lima hari, kalau bisa tiga hari," ujar Budi Gunadi Sadikin.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x