Network
PR DEPOK - Universitas Airlangga (UNAIR) telah mengklaim bahwa Vaksin Merah Putih akan masuk uji klinis tahap awal.
Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh UNAIR dan PT Biotis Pharmaceutical ini telah menunjukan perkembangan yang lebih baik.
Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, Vaksin Merah Putih tersebut telah sesuai dengan timeline yang benar.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Instagram Indonesia Baik, bahwa fasilitas produksi Vaksin Merah Putih tersebut telah memenuhi standar internasional.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 3 Desember 2021: Bukan Aldebaran yang Buka Kedok Irvan, tapi Sosok Ini
Selain itu, Vaksin Merah Putih juga sudah terdaftar di WHO sejak September 2021.
Namun menurut pihak UNAIR bahwa uji klinis ini harus dilakukan dengan ekstra penuh hati-hati.
Hal ini diperlukan dalam proses pembentukan efikasi dan efisiensi.
Adapun konsorsium Vaksin Merah Putih tersebut juga telah melibatkan banyak institusi.
Hal ini juga diharapkan oleh banyak pihak untuk menjawab tantangan di masa pandemi ini.
Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong penelitian dan pengembangan Vaksin Merah Putih lainnya.
Vaksin Merah Putih merupakan harapan dari kemandirian dan keandalan Indonesia di bidang teknologi pembuatan vaksin.
Menurut Ni Nyoman Tri Puspa Ningsih, Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Community Development Universitas Airlangga, bahwa pihaknya tidak akan tergesa-gesa melakukan uji klinis tersebut.
Hal ini agar hasil uji klinis dapat memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Tri Puspa menambahkan bahwa akan mengikuti prosedur yang ada hingga selesai agar dapat dipertanggung-jawabkan dengan baik .***
