PR DEPOK – Gelaran Reuni 212 yang dilakukan pada Kamis, 2 Desember 2021 dikabarkan berjalan dengan lancar dan terkendali.
Terkendalinya Reuni 212 tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Endra Zulpan saat dikonfirmasi.
Endra menjelaskan, tidak ada elemen ataupun kelompok masyarakat yang melintas dan memasuki kawasan Patung Kuda untuk melakukan Reuni 212.
Dengan ramainya aksi Reuni 212, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon baru-baru ini mengemukakan pendapatnya.
Fadli Zon melalui akun Twitter-nya, @fadlizon, diduga melontarkan sindiran kepada pihak-pihak tertentu.
Dalam cuitannya, ia mengatakan bahwa pihak yang memberontak dengan senjata kerap disebut saudara.
“Yang berontak bersenjata dibilang sodara,” tutur Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 3 Desember 2021.
Akan tetapi di sisi lain, ia menyebut pihak-pihak yang hendak melakukan reuni dan berdoa justru dimusuhi.
“Yang mau reuni n berdoa dimusuhi,” ucap politisi Partai Gerindra ini mengakhiri cuitannya.
Seperti diketahui, pernyataan Fadli Zon yang menyatakan pihak yang memberontak dengan senjata kerap disebut saudara itu bukan tanpa alasan.
Beberapa waktu lalu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman membuat pernyataan terkait isu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
KSAD Dudung Abdurachman sebelumnya menegaskan bahwa KKB di Papua tersebut bukan merupakan musuh.
Akan tetapi, menurutnya, KKB tersebut merupakan saudara yang belum paham tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).***