Proyek tersebut sejak 2011 disebut sebagai proyek yang serba salah karena akan merugikan perusahaan senilai Rp1,3 triliun setiap tahunnya. Sedangkan apabila dihentikan, maka perseroan akan kehilangan uang sekitar Rp10 triliun.
Baca Juga: Sampai Salting, Jerome Polin Akui Maudy Ayunda Lebih Cantik Aslinya daripada di Foto
Baca Juga: Jokowi Sebut Perjuangannya Ibarat Soekarno, Yan Harahap Singgung Soal Utang: Jelang Rp7.000 Triliun
Sebagai informasi, proyek blast furnace rencananya akan diserahkan kepada investor China sebagai upaya memperoleh investasi baru. Namun, upaya itu gagal lantaran harga baja dunia mengalami kenaikan signifikan.***