Update Dampak Erupsi Gunung Semeru: Korban Meninggal Mencapai 34 Orang, 22 Lainnya Dinyatakan Hilang

- 7 Desember 2021, 21:30 WIB
Warga berjalan di lokasi terdampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru.
Warga berjalan di lokasi terdampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru. /Antara/

PR DEPOK - Hingga kini, 34 orang dilaporkan meninggal dunia dan 22 orang dinyatakan hilang dalam bencana awan panas guguran Gunung Semeru.

Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Infanteri Irwan Subekti juga melaporkan 26 orang yang mengalami luka berat.

Korban jiwa dan kerugian materi diperkirakan akan terus bertambah.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Melaporkan Tambahan 90 Kasus Varian Baru Omicron

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, rumah yang terdampak bencana tersebut tercatat sebanyak 5.205 unit.

Sementara jumlah pengungsi mencapai 4.250 orang yang tersebar di area sekolah, masjid, balai desa, rumah penduduk, dan rumah anggota keluarga lainnya.

Lokasi pengungsian terbagi menjadi 19 titik dengan rincian sebagai berikut.

Baca Juga: Jude Bellingham Didenda Rp647 Juta, Buntut Komentari Kinerja Wasit

- 9 titik di Kecamatan Pronojiwo

- 6 titik di Kecamatan Candipuro

- 4 titik di Kecamatan Pasirian

Hari ini Selasa, 7 Desember 2021 menjadi hari keempat proses pencarian korban. Satuan tugas penanganan bencana Gunung Semeru diberi waktu selama satu minggu untuk melakukan pencarian di sejumlah titik.

Baca Juga: PPKM Level 3 Secara Nasional Saat Nataru Batal, Puan Maharani Sebut Telah Penuhi Asas Keadilan

Di sisi lain, beberapa komunitas dan perangkat desa mulai menggencarkan trauma healing dengan menghibur warga yang mengungsi.

Selain itu, para guru juga diterjunkan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak yang terdampak bencana Gunung Semeru di lokasi pengungsian.

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, hari ini Gunung Semeru tercatat berkali-kali mengeluarkan awan panas guguran.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah