PR DEPOK - Presiden Jokowi belum lama ini sempat hangat diperbincangkan usai pidato di hadapan para polisi pada Jumat, 3 Desember yang lalu.
Dalam pidato tersebut Jokowi mengingatkan kepada pihak kepolisian supaya jangan anti kritik dari masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi turut membandingkan dirinya yang mengaku sudah biasa dimaki hingga dihina masyarakat, namun dirinya tidak terlalu mempermasalahkan.
Pidato Jokowi tersebut rupanya mendapat respon dari ahli hukum tata negara (Refly Harun), dan filsuf Rocky Gerung.
Baca Juga: 12 Twibbon Hari Hak Asasi Manusia 2021 Gratis yang Cocok Diunggah ke Media Sosial
Refly Harun menyoroti gestur Jokowi ketika sedang berpidato. Menurutnya, mata Jokowi terlihat lebih sering menatap para audiens ketimbang membaca teks.
Dirinya berharap bahwa ucapan Jokowi benar berasal dari hatinya sendiri.
"Terlihat pak Jokowi walaupun berbekal teks, tapi matanya ke audiens, artinya kemarahan itu mudah-mudahan ada wujud dari internalisasi dia," kata Refly Harun dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari YouTube Refly Harun.
"Karena kalau teks kan cukup di mulut, tapi kalau dari hati, gesturnya lebih terlihat begitu," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Dikabarkan Hamil Usai Bulan Madu, Ria Ricis: Mohon Doanya Aja, Takutnya