PR DEPOK – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman belum lama ini mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Diberitakan, KSAD Dudung menemui Ketua Umum PBNU, Said Aqil dan jajaran PBNU di Kantor PBNU, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Desember 2021 lalu.
KSAD Dudung pun mengaku memohon doa restu dari Said Aqil atas amanah jabatan yang baru dijabat oleh dirinya.
Hal itu sontak menjadi sorotan publik. Pasalnya, KSAD Dudung kerap menuai kontroversi atas pernyataannya dalam beberapa waktu belakangan.
Salah satu tokoh yang memberikan tanggapannya yakni Mantan Sekretaris Kabinet RI, Dipo Alam.
Melalui sebuah cuitan di akun Twitter-nya, @dipoalam49, ia merasa heran dengan kunjungan KSAD Dudung ke PBNU tersebut.
Menurutnya, baru kali ada seorang pimpinan TNI AD yang meminta doa restu pada pimpinan organisasi masyarakat (Ormas).
Baca Juga: Nama Gala Sky Diganti di Buku Yasin Vanessa Angel, Emma Waroka Murka
“Nah! Baru kali ini pimpinan TNI-AD sudah ‘minta2 doa restu pimpinan ormas’,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 8 Desember 2021.
Ia kemudian mempertanyakan, bukankah Sapta Marga dan Sumpah Prajurit yang dipegang teguh oleh TNI sudah sakti.
“‘SAPTA MARGA’ dan ‘SUMPAH PRAJURIT’ bukannya sudah SAKTI? Quo vadis? Jendral?” tutur Dipo Alam mengakhiri cuitannya.
Lebih jauh, KSAD Dudung sebelumnya merasa bersyukur dapat bersilaturahmi dengan Said Aqil.
Ia pun mengaku bahwa dirinya merasa dekat secara emosional dengan Said Aqil mengingat keduanya memiliki latar belakang daerah yang sama, yakni Cirebon, Jawa Barat.
Selain itu, KSAD Dudung juga mengatakan, sudah seharusnya ulama dan umara (pemimpin pemerintahan) memiliki hubungan yang dekat, sehingga bangsa Indonesia akan semakin kuat.***