Salah satu Anggota Badan Geologi juga mengatakan bahwa nantinya peta itu akan membantu masyarakat untuk mengetahui wilayah mana saja yang sudah tidak lajang tinggal, dan mana yang aman untuk dijadikan tempat tinggal.
“Tentu akan dipilih wilayah yang aman dan ketersediaan air tanah yang memadai untuk kehidupan kedepannya,” ungkap salah satu Anggota Badan Geologi.
Pemerintah dan Badan Geologi ESDM juga menyampaikan himbauan agar masyarakat selalu menjauhi kawasan yang merupakan aliran guguran awan panas, karena masih terdeteksi potensi erupsi sekunder.
Hingga Rabu kemarin, dilaporkan bahwa guguran awan panas sudah tidak terlihat, yang masih terasa hanya tinggal getaran-getaran di permukaan tanah.***