Hujan Meteor Monocerotid Akan Berlangsung Malam Ini, Hampir Seluruh Wilayah Indonesia Bisa Menyaksikan

- 9 Desember 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi puncak hujan meteor.
Ilustrasi puncak hujan meteor. /PIXABAY/ OpenClipart-Vectors

PR DEPOK – Masyarakat di hampir seluruh wilayah Indonesia, bisa menyaksikan hujan meteor Monocerotid yang masuk masa puncaknya mulai hari ini, Kamis 9 Desember hingga 10 Desember 2021.

Hujan meteor Monocerotid bisa disaksikan masyarakat dengan mata telanjang mulai pukul 19.40 waktu setempat hingga akhir fajar bahari atau keesokan harinya tepat 25 menit sebelum matahari terbenam dari arah timur hingga Barat.

Dikutip dari laman resmi LAPAN, Kamis 9 Desember 2021, Monocerotid merupakan hujan meteor minor yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Monoceros.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Now, We're Breaking Up Episode 9, Hubungan Young Eun-Jae Guk Ditentang Orang Tua

Titik radian Monoceros ini letaknya berbatasan langsung dengan konstelasi Orion dan Gemini.

“Hujan meteor ini (Monocerotid) bersumber dari sisa debu asteroid 2014 TG10 yang mengorbit matahari dengan periode 3,34 tahun,” tulis pernyataan dari LAPAN.

Menurut LAPAN, intensitas hujan meteor Monocerotid di Indonesia akan mencapai 1,9 hingga 2 meteor per jam (bisa dilihat dari Sabang hingga Pulau Rote).

Hal ini karena titik radian berkulmunasi pada ketinggian 71 derajat hingga 88 derajat pada arah uara.

Sementara intensitas hujan meteor saat di zenith akan terjadi sebesar dua meteor per jam.

Hanya saja, hujan meteor Monocerotid hanya bisa disaksikan saat cuaca sedang cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Paling Benci Menikah

Hal ini dikarenakan intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100 persen minus persentasi tutupan awan.

“Semakin besar skalanya maka semakin besar polusi cahaya yang timbul,” menurut pernyataan LAPAN.

Di periode hampir bersamaan, masyarakat Indonesia juga bisa menyaksikan hujan meteor Chi-Orionid yang memasuki masa puncaknya pada 10 Desember hingga 11 Desember 2021.

Hanya saja, intenstas hujan meteor ini akan sedikit berkurang karena bulan berada di sekitar zenith saat titik radian sedang terbit.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: LAPAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x