Disebut Sri Mulyani Timbulkan Beban JKN Cukup Besar, Mustofa Nahrawardaya: Saatnya para Perokok Muncul

- 16 Desember 2021, 20:21 WIB
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya. /Instagram.com/@TofaTofa_id./

Untuk diketahui, berdasarkan info Balitbangkes pada 2017, biaya kehilangan tahun produktif yang timbul karena penyakit, disabilitas, dan kematian dini akibat merokok diperkirakan mencapai Rp374 triliun di 2015.

Dengan mempertimbangkan bahaya merokok tersebut, pemerintah menggunakan instrumen kebijakan cukai untuk mengendalikan konsumsi rokok, khususnya di kalangan anak dan remaja.

Ditambah lagi, tren jumlah perokok anak terus naik dari 7,2 persen di 2013 menjadi 9,1 persen di 2018.

Baca Juga: Anies Baswedan Kembali Diminta Mundur, Tifatul: Kesalahannya Cuma Satu, Survey Capresnya Tinggi Terus!

Menurut survei RPJMN 2020-2024, pemerintah menargetkan prevalensi merokok anak turun menjadi 8,7 persen di 2024.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TofaTofa_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x