Network
PR DEPOK - Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab belum lama ini menyoroti pernyataan Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli terkait Habib Bahar Smith.
Dalam keterangan tertulisnya, Guntur Romli tampak menyindir Habib Bahar Smith yang menyinggung soal Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen Dudung Abdurachman.
Guntur Romli menyatakan dengan adanya Habib Bahar Smith dan Habib Rizieq Shihab, banyak orang jadi menyembah baliho.
Baca Juga: Cara Cek Bansos BPNT Kartu Sembako 2012 Online Pakai KTP
Menanggapi itu, Husin Shihab tampak sepakat dan menilai pernyataan Guntur Romli terhadap Bahar Smith tersebut sebagai tanggapan yang bagus.
Dia menilai, sindiran Guntur Romli kepada Bahar Smith begitu tajam dan menohok lawan.
"Tops buanget ini mas, sangat monohok tajem dan menggetarkan lawan dan kawan mas," kata Husin Shihab seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Husin Shihab pun mengaku senang dengan cuitan Guntur Romli tersebut dan menyebut pernyataan itu sudah sesuai dengan fakta yang ada.
"Ana seneng baca ini. Keren dan sesuai dengan fakta!," ujarnya.
Dalam cuitannya, Guntur Romli memang terlihat membela Letjen Dudung Abdurachman yang disindir oleh Habib Bahar Smith.
Baca Juga: Rizal Ramli Puji 2 Hakim MK Punya Argumen Logis Soal Presidential Threshold: yang Lain Memble
Awalnya ia mengutip pernyataan Bahar Smith yang menyebut bahwa Letjen Dudung kemungkinan masih menyembah pohon, apabila tidak ada ulama dari Arab.
Namun hal itu langsung ia tambah dengan sindiran baru terhadap Bahar Smith sekaligus Habib Rizieq.
Menurutnya, banyak orang yang jadi menyembah baliho lantaran adanya Bahar Smith dan Habib Rizieq.
"Kata Bahar 'kalau tidak ada ulama Arab mungkin Dudung masih nyembah pohon' tapi karena orang kayak Bahar & Rizieq, orang-orang jadi nyembah baliho!," tutur Guntur Romli melalui akun Twitter @GunRomli.
Pernyataan Habib Bahar Smith tersebut diketahui muncul dari salah satu video ceramahnya yang beredar luas di media sosial.
Pada video tersebut, Bahar Smith menyinggung Letjen Dudung Abdurachman yang merangkul Organisasi Merdeka Papua (OPM), tetapi memusuhi organisasi Islam.
Lalu ia menjelaskan bahwa tanpa adanya ulama atau habaib yang datang dari Arab, Letjen Dudung Abdurachman kemungkinan masih menyembah pohon.***
