Atas dasar itu, Kapolri Listyo menekankan kepada jajaran Polri harus menerima semua persepsi yang muncul di masyarakat. Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna sebagai bagian dari evaluasi dan kritik untuk Polri.
Baca Juga: Alasan yang Membuat Yeji ITZY Dirumorkan Berkencan dengan Youngbin SF9
Kapolri Listyo menyatakan bahwa adanya kritik dari masyarakat, maka jajaran Polri harus memperbaiki diri, berbenah melakukan hal yang lebih baik lagi, dan memenuhi harapan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa, kehadiran Polri dalam operasi kemanusiaan diapresiasi oleh masyarakat. Tentunya hal ini menunjukkan adanya harapan dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang melayani dan mengayomi.
"Ini menjadi bagian tugas jajaran untuk mengevaluasi, di sisi mana yang masih kurang terkait perjalanan organisasi Polri, baik secara perilaku individu sehingga kemudian diperbaiki," kata Kapolri Listyo Sigit.
Baca Juga: Pasien Omicron di Indonesia Bertambah Lagi, Begini Penjelasan Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa evaluasi menjadi bagian dari Polri yang tidak antikritik terhadap masukan dari masyarakat.
Kemudian menurutnya, personel Polri harus mampu keluar dari zona nyaman untuk mewujudkan harapan masyarakat sebagai Polri yang dicintai dan diharapkan masyarakat.
"Pilihannya hanya satu, yakni harus keluar dari zona nyaman sehingga organisasi kita bisa menjadi organisasi modern," kata Kapolri Listyo Sigit.***