Ridwan Kamil mengatakan dirinya mendapatkan undangan dari masyarakat Aceh untuk menghadiri, peringatan 17 tahun Tsunami Aceh, di Museum Tsunami Aceh.
Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa masyarakat Aceh memberikan kepercayaan mereka kepadanya, untuk menitipkan memori kelam atas peristiwa tersebut, dalam bentuk Museum.
"Atas takdirnya, di tahun 2007 masyarakat Aceh mempercayai saya untuk menitipkan memori kolektifnya, terkait peristiwa ini dalam bentuk Museum," tulis Ridwan Kamil dalam caption unggahan Instagramnya.
Ridwan Kamil juga menyampaikan bahwa, dirinya juga kembali berkunjung, ke dalam Museum Tsunami Aceh tersebut.
Dimana saat pertama kali mengunjungi, dia mengaku bahwa semua yang ada di dalam museum tersebut, berhasil memeras emosi batinnya.
"Hari ini saya kunjungi lagi tempat yang saat diimajinasikan dulu, sangat memeras emosi batin ini," ujar Ridwan Kamil lagi.
Dia juga mengatakan bahwa, Museum Tsunami Aceh tersebut, didesain bukan hanya sebagai ruang pengingat saja.
Baca Juga: Pelatih Singapura Minta Maaf Saat Pertandingan Semi Final Piala AFF 2020 Lawan Indonesia, Ada Apa?
Melainkan sebagai sebuah pembelajaran bagi kaum anak muda atau milenial, agar bisa menata masa depannya lebih baik lagi.