Novel Baswedan Terima Penghargaan Antikorupsi dari Malaysia

- 4 Februari 2020, 14:20 WIB
NOVEL Baswedan terima penghargaan antikorupsi internasional.*
NOVEL Baswedan terima penghargaan antikorupsi internasional.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF) Malaysia memberikan penghargaan Anti Korupsi Internasional 2020 kepada Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

PIACCF merupakan organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk mendukung pegawai lembaga antikorupsi yang menjadi target atau yang terancam jiwa, keselamatan, atau kehormatannya.

Karena hal ini menandakan bahwa yang bersangkutan memiliki komitmen dalam penyidikan dan pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Kerja Sama dengan CEO Big Hit Entertaiment, GFRIEND Ungkap Rasa Syukur 

Novel dinobatkan sebagai penerima penghargaan tersebut karena perjuangannya melawan korupsi di Indonesia begitu menyisakan luka.

Pasalnya dalam masa penyidikan, dirinya mendapatkan serangan kurang menyenangkan dari oknum tidak bertanggung jawab.

"Novel Baswedan dianggap sebagai sosok yang tepat menerima penghargaan ini karena pada 11 April 2017 mendapatkan serangan berupa penyiraman air keras oleh orang yang tak dikenal sepulangnya dari ibadah Shalat Subuh.

Baca Juga: Hati-Hati, Pengendara Motor yang Berteduh di Bawah Flyover akan Didenda 

"Ditambah lagi otak intelektual yang mendalangi penyerangan terhadap Novel Baswedan belum juga diketahui," ujar Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Acara penghargaan PIACCF tersebut baru akan digelar pada 11 Februari 2020 mendatang di Putrajaya, Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad pun akan menjadi tuan rumah dalam acara itu.

Pihak Novel sendiri telah menerima undangan yang diberikan oleh penyelenggara acara.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Punya Ajudan Milenial Baru Lewat Program Jabar Future Leader 2020 

Banyaknya pembahasan tentang kasus Novel di berbagai forum, kata Ali, cukup menjadikan Novel sebagai perhatian dunia.

Di antaranya, Manajer Advokasi Asia Pasifik Amnesty International, Francisco Bencosme, memaparkan penyerangan terhadap Novel Baswedan dalam forum "Human Rights in Southeast Asia: A Regional Outlook" yang diselenggarakan di Subkomite Asia, Pasifik, dan Non-proliferasi Komite Hubungan Luar Negeri Dewan Perwakilan AS.

Kemudian Amnesty International yang memaparkan peristiwa penyerangan itu di Kongres Amerika Serikat pada Kamis, 25 Juli 2019.

Baca Juga: Pendidikan di Depok Belum Merata, 117 Massa Tuntut Pendirian SMAN 14 di Kecamatan Beji

Pada 16 Desember 2019, Novel Baswedan juga hadir dalam Sidang PBB di Gedung CR6 Gedung ADNEC, Abu Dhabi, Uni Emirate Arab.

Novel berbicara dalam sebuah sesi khusus tentang perlindungan bagi lembaga antikorupsi dan pegawai di dalamnya.

Sesi tersebut merupakan bagian dari konferensi yang dihadiri sejumlah negara penandatangan konvensi PBB antikorupsi atau COSP-UNCAC.

Baca Juga: Tugu Sawangan, Simbol Perjuangan Rakyat Depok Tempo Dulu

"Komisi Pemberantasan Korupsi berterima kasih atas perhatian dari berbagai pihak yang mendukung kerja-kerja pemberantasan korupsi. KPK juga terus dan tetap berkomitmen terhadap perlindungan pegawai dalam pelaksanaan tugas," kata Ali.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah