“Bahkan dukung ekspansi sawit, dan sibuk jualan isu toleransi. Tak ada lagi yg bisa menyatukan kelompok rentan ini selain agama,” ucap Roy Murtadho lagi.
Menurut pandangannya, sektor perempuan yang selama ini dibahas harus jelas dari kelas mana, antara kelas pemilik modal atau yang digusur para pemilik modal.
Baca Juga: Habib Bahar Tak Gentar Hadapi Masalah Hukum, Ferdinand Hutahaean: Sudah Merasakan akan Ditahan
“Saya sepakat & mendukung kepemimpinan perempuan. Tp tdk boleh asal perempuan,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa isu perempuan yang dibahas tidak pernah jelas asas keberpihakannya. Apalagi PSI sudah terlanjur menggunakan nama "solidaritas" dan memelintir makna kepeloporan dan tradisi perjuangan kiri progresif.
“Entah, mengapa bs begitu. Mungkin sj, ada org yg secara sengaja ngajari PSI jualan kepeloporan,” kata Roy Murtadho.***