Network
PR DEPOK - Belum lama ini, Menteri BUMN Erick Thohir resmi mencopot Direktur Utama (Dirut) Energi Primer PLN Rudy Hendra Prastowo.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, pencopotan Rudy Hendra Prastowo sebagai Dirut Energi Primer PLN ini merupakan imbas krisis batu bara yang terjadi di perseroan.
Terkait pencopotan Rudy Hendra Prastowo, Erick Thohir kemudian menunjuk Hartanto Wibowo untuk mengisi posisi tersebut.
Baca Juga: Usai Perankan Pelakor ‘Layangan Putus’, Anya Geraldine Hampir Dilempar: Ini Testimoni!
Untuk diketahui, Rudy Hendra Prastowo dipercaya menduduki beberapa jabatan selama berkarier di PT PLN (Persero).
Adapun jabatan tersebut yakni General Manager Pusat Sertifikasi di 2016-2017, Kepala Divisi Operasi Regional Kalimantan pada 2017-2018, dan Direktur Utama PT PLN Batubara (Anak Perusahaan PLN) di 2018-2020.
Pencopotan Rudy Hendra Prastowo yang dilakukan Erick Thohir ini lantas menarik perhatian sejumlah pihak. Salah satunya eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Baca Juga: Badan Kesehatan Inggris Identifikasi Kasus Infeksi Flu Burung pada Manusia
"Kelangkaan batubara terjadi karena pelanggaran DMO (Domestic Market Obligation)," tutur Said Didu dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu.
Kemudian dalam cuitan yang sama, Said Didu menyentil Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
