PR DEPOK – Sutradara terkemuka, Angga Sasongko baru-baru ini menyoroti pernyataan mantan Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi.
Sebelumnya, mantan Jubir PSI itu kembali melayangkan kritik pedas terhadap proses pembangunan sirkuit Formula E.
Ia menuturkan, meski gelaran Formula E hanya berjarak lima bulan, lokasi pembangunan sirkuit Formula E belum menjadi apa-apa.
Selain itu, Dedek Prayudi juga menyoroti tender yang dilakukan dengan tergesa-gesa agar pembangunan dapat dimulai pada Februari mendatang.
Diduga menyindir, Dedek Prayudi pun mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membutuhkan Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.
Atas pernyataannya itu, Angga Sasongko lantas angkat suara melalui akun Twitter miliknya, @anggasasongko.
Baca Juga: Mengunci sang Anak di Bagasi Mobil Karena Positif Covid-19, Wanita AS Ini Ditangkap
Menurut penuturan Angga, sistem yang digunakan gelaran Formula E berbeda dengan F1.
“Ini Formula E, Ki. Bukan F1,” tulis pria yang menyutradarai film “Filosofi Kopi”.
Maka dari itu, konsep sirkuit yang dibangun untuk Formula E dan F1 juga pasti berbeda.
“Konsep sirkuit mereka beda,” kata Angga Sasongko sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Cholil Nafis Jelaskan Soal Cuitan Ferdinand yang bernada SARA Menurut Keputusan Ijtima' MUI 2021
Lebih lanjut, Angga Sasongko pun mengatakan bahwa PSI selama ini bermain “kurang jauh”.
“PSI maennya kurang jauh, bacanya kurang banyak, nontonnya kurang beragam,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, pihak PSI telah memberikan pandangannya terhadap proses pembangunan sirkuit Formula E.
Baca Juga: Sebut Ada Pihak yang Hendak Memecah Belah KNPI, Haris Pertama Perkenalkan Akun Ini
PSI mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab. Pasalnya, ajang Formula E menggunakan uang rakyat.***