Kasus Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Pemerintah Minta Masyarakat Disiplin dan Menahan Diri

- 10 Januari 2022, 07:26 WIB
Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR DEPOK - Kasus Konfirmasi positif varian Omicron di Indonesia kembali bertambah.

Kementerian Kesehatan RI telah mengkonfirmasi setidaknya ada total 414 orang terinfeksi Covid-19 varian Omicron hingga Sabtu 8 Januari 2022.

Dari 414 kasus Omicron yang terkonfirmasi di Indonesia, sejumlah 31 kasus berasal dari infeksi lokal.

Baca Juga: Bali United Mengamuk Hantam Barito Putera 3-0 Lewat Dwigol Spaso dan Satu Gol Privat Mbarga

Namun kasus Omicron yang jadi perhatian lebih pemerintah adalah yang berasal dari luar negeri.

Total deteksi kasus Omicron yang berasal dari luar negeri mencapai lebih dari 90% dari total konfirmasi positif di Indonesia.

Oleh karena itu, Kemenkes mengimbau kepada masyarakat untuk menunda terlebih dahulu rencana bepergian ke luar negeri.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 10 Januari 2022: Peluang Besar Harap Waspada, Bisa Jebakan!

Kemenkes juga meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak memaksakan perjalanan ke luar negeri untuk beberapa waktu ke depan.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi menyatakan pentingnya langkah pencegahan merebaknya varian Omicron pada awal tahun ini.

"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," katanya.

Baca Juga: PDIP Klaim Kepemimpinan Risma Patut Jadi Contoh dalam Membangun Jakarta, Cipta Panca: Halunya Berlebihan

Siti Nadia juga menegaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak boleh lengah dan mesti terus waspada terhadap varian Omicron ini.

Oleh karena itu selain langkah preventif seperti menunda rencana ke luar negeri, protokol kesehatan juga jadi sorotan dan perhatian bagi masyarakat.

Sebagian besar kasus konfirmasi positif varian Omicron di Indonesia adalah berasal dari penyintas yang datang dari Turki dan Arab Saudi.

Baca Juga: Terawang Shio Kelinci, Shio Naga, dan Shio Ular 10 Januari 2022: Buang Sikap Ini, Jika Ingin Masa Depan Cerah

Kemenkes berharap masyarakat tidak meninggalkan protokol kesehatan demi kemaslahatan bersama.

Meningkatnya tren varian Omicron sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga berbagai negara.

Namun kemenkes berharap, Indonesia bisa mencegah menggilanya Omicron di dalam negeri dan mencegah gelombang 3 Covid-19.

Baca Juga: Link Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23 untuk Dapatkan Insentif Rp3,55 Juta

"Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, dimana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6.000-an menjadi 90.000-an kasus konfirmasi Omicron. Ini yang kita hindari" ujar Nadia.

Sebelumnya, terdapat penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1). Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.

Varian omicron telah menjadi perhatian dunia karena tingkat penularan yang tinggi di berbagai negara, khususnya di Eropa.

Baca Juga: Intip Budaya Tradisional Korea: 2 Cara Bertahan pada Musim Dingin Sebelum Adanya Listrik

Omicron diklaim lebih mudah menular dibanding varian Covid-19 lain, meskipun tingkat kematiannya jauh lebih rendah.

Bahkan, kasus Omicron yang ditemukan di Indonesia kebanyakan berasal dari orang yang sudah divaksinasi lengkap.

Oleh karena itu Kemenkes sangat mengimbau kepada masyarakat untuk terus mendukung langkah-langkah pencegahan yang ditetapkan pemerintah.

"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan," katanya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah