Giring PSI Kembali Kritik Penyelenggaraan Formula E: kalau Dipaksakan Jangan Malu-maluin

- 13 Januari 2022, 12:38 WIB
Ketua Umum PSI Giring Ganesha.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha. /Giring.id.

PR DEPOK - Ketua Umum PSI Giring Ganesha kembali mengkritik Pemprov DKI terkait penyelenggaraan ajang mobil listrik Formula E.

Giring menilai ajang Formula E tersebut sebaiknya tidak perlu dipaksakan jika nantinya hanya membuat malu nama Indonesia.

“Kalau mau jalan ya jalan aja, cuman kalau dipaksakan ya jangan malu-maluin,” ujar Giring saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Gunungkidul, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.

Baca Juga: Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas 'Bercerai', Inilah Susunan Pembalap Terbaru F1 2022

Giring menegaskan bahwa PSI akan terus konsisten menentang penyelenggaran Formula E digelar di Jakarta.

Pasalnya, ia mengaku mencium ketidakberesan dalam proyek tersebut.

“Kita sudah mulai melihat adanya ketidakberesan ketika dari Rp560 miliar uang rakyat yang ditransfer untuk komitmen fee,” ujarnya.

Baca Juga: Kalina Oktarani Mengaku Tak Suka Kehidupan Pribadinya Di-Ekspose, Melaney Ricardo: What, No Way

Eks vokalis grup band Nidji itu lalu menyoroti masalah pembagunan sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara,

Menurutnya, pengerjaan proyek tersebut terlalu mepet. Sebab, hingga kini pembangunan sirkuit Formula E di Jakarta tersebut belum siap.

Sebelumnya, Ketua umum PSI Giring Ganesha meninjau lokasi Formula E di Ancol, Jakarta Utara pada Rabu 5 Januari 2022.

Baca Juga: Update Terbaru! Ini Bocoran Jadwal Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23

Setelah mengecek lokasi sirkuit, Giring mengkritik pembangunan jalur ajang balap mobil listrik itu.

Dia mengatakan pembangunan jalur Formula E masih dipenuhi banyak lumpur.

Hal itu disampaikan Giring melalui akun Twitter pribadinya @Giring_Ganesha, pada Rabu 5 Januari 2022.

Baca Juga: Email yang Dikirim Ilmuwan pada Februari 2020 Sebut Dukung Teori Kebocoran Laboratorium pada Covid-19

“Tadi pagi sidak ke Lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu. Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang "mengisap",” ujar Giring seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.

Selain itu, Giring juga mengatakan belum ada pekerja yang menuntaskan sirkuit, padahal ajang balapan tinggal lima bulan lagi.

“Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris. Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini?,” pungkasnya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Giring.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah