Email yang Dikirim Ilmuwan pada Februari 2020 Sebut Dukung Teori Kebocoran Laboratorium pada Covid-19

- 13 Januari 2022, 12:16 WIB
Sebuah email antar para ilmuwan yang dikirim Februari 2020 lalu menyebut mereka mempercayai kemungkinan Covid-19 bocor dari laboratorium.
Sebuah email antar para ilmuwan yang dikirim Februari 2020 lalu menyebut mereka mempercayai kemungkinan Covid-19 bocor dari laboratorium. /Reuters/

PR DEPOK – Baru-baru ini, sebuah email menyatakan bahwa pakar Barat terkemuka percaya kebocoran laboratorium adalah kemungkinan asal mula Covid-19.

Akan tetapi, dalam email tersebut, para pakar Barat menyatakan kemungkinan kebocoran laboratorium itu dibungkam karena dapat membahayakan ilmuwan Tiongkok.

Sir Jeremy Farrar, yang secara terbuka mengecam teori itu sebagai konspirasi, mengakui dalam email pribadi pada Februari 2020 bahwa kemungkinan penjelasan adalah virus itu buatan manusia.

Penasihat Pemerintah Inggris tersebut mengatakan pada saat itu dia berada pada sekira 70:30 atau 60:40 dalam mendukung teori kebocoran laboratorium versus secara alami.

Baca Juga: Ditemukan Siswa Terpapar Omicron, Wagub DKI: Pembelajaran Tatap Muka Masih Digelar 100 Persen

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail, dalam email yang dikirim ke kepala kesehatan Amerika Dr Anthony Fauci dan Dr Francis Collins, Sir Jeremy mengatakan ada kemungkinan Covid-19 telah berevolusi dari virus mirip Sars di laboratorium.

Dia melanjutkan bahwa proses yang tampaknya tidak berbahaya ini mungkin telah secara tidak sengaja menciptakan virus yang siap untuk transmisi cepat antar manusia.

Tetapi ilmuwan Inggris itu didesak oleh rekan-rekannya di AS agar tidak meningkatkan perdebatan lebih lanjut tentang asal-usul virus karena dapat merusak keharmonisan internasional.

Baca Juga: Dua Terpidana Mati Kasus Narkoba Dipindahkan ke Nusakambangan, Ternyata ini Alasannya

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x