Email yang Dikirim Ilmuwan pada Februari 2020 Sebut Dukung Teori Kebocoran Laboratorium pada Covid-19

- 13 Januari 2022, 12:16 WIB
Sebuah email antar para ilmuwan yang dikirim Februari 2020 lalu menyebut mereka mempercayai kemungkinan Covid-19 bocor dari laboratorium.
Sebuah email antar para ilmuwan yang dikirim Februari 2020 lalu menyebut mereka mempercayai kemungkinan Covid-19 bocor dari laboratorium. /Reuters/

Dia diberitahu oleh ilmuwan lain yang terkait dengan penelitian manipulasi virus bahwa itu dapat menyebabkan kerusakan yang tidak perlu bagi sains pada umumnya dan sains di Tiongkok pada khususnya.

Sir Jeremy mengklaim dalam emailnya bahwa ilmuwan terhormat lainnya juga percaya bahwa virus itu tidak mungkin muncul secara alami.

Nama-nama termasuk Profesor Mike Farzan, peneliti Harvard yang pertama kali menemukan bagaimana virus Sars asli mengikat sel manusia muncul.

Baca Juga: Miliki Boneka Arwah, Roy Kiyoshi Klaim Hanya Hobi Koleksi dan Akui: Sebenarnya itu Musyrik

Terlepas dari kekhawatirannya, Sir Jeremy melanjutkan untuk menandatangani surat di The Lancet dua minggu kemudian mencela siapa pun yang percaya pada teori kebocoran lab sebagai fanatik.

Para kritikus mengecam kurangnya keterbukaan dan transparansi dan menuduh para ilmuwan Barat menutup perdebatan tentang asal usul Covid-19 karena alasan politik.

Email itu baru terungkap setelah Komite Pengawas DPR AS dari Partai Republik diberi akses setelah beberapa kali banding. Beberapa informasi dalam catatan tetap disunting.

Baca Juga: Said Didu Setuju Polri Ubah Warna Seragam Satpam karena Bikin Bingung Mirip Polisi

Dalam email awal Sir Jeremy, ia mengungkapkan kecurigaan utamanya dan para ahli lainnya yang berpusat di sekitar situs pembelahan furin unik Covid-19.

Situs itu merupakan bagian dari protein lonjakan yang membuatnya sangat efisien dalam menginfeksi sel manusia.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x