PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar soal jemaah dari Indonesia ditolak masuk Arab Saudi karena 18 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Kabar tersebut beredar di aplikasi berbagi pesan WhatsApp hingga media sosial lainnya.
Selain pesan yang beredar, ada video yang memperlihatkan para jemaah seperti sedang menjalani pemeriksaan.
Baca Juga: Jubir Nasional Virus Corona Sebut Tidak Semua yang Suspect akan Positif Terinfeksi
Sehingga hal itu memicu kesedihan masyarakat Indonesia.
Pada Kamis, 27 Februari lalu Arab Saudi memang memberi pengumuman penangguhan sementara jemaah umrah dan visa turis demi mencegah mewabahnya virus corona.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menegaskan bahwa kabar yang beredar tersebut tidak benar.
Pria yang akrab disapa Yuri ini mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkannya.
"Itu hoax jangan disebarkan lagi," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari akun instagram jabar siber hoax.