Beredar Kabar Jemaah Indonesia Ditolak Arab Saudi Karena Positif Virus Corona, Simak Faktanya

- 6 Maret 2020, 06:30 WIB
SAKING panjangnya daftar haji di Indonesia, pendaftarannya didorong dilakukan sejak masih bayi.*
SAKING panjangnya daftar haji di Indonesia, pendaftarannya didorong dilakukan sejak masih bayi.* /REUTERS/

Dia menyebut bahwa skrining kesehatan seperti pemindai suhu tubuh yang dilakukan di bandara Jedah maupun Madinah merupakan hal yang biasa dilakukan sejak dulu.

Selain itu tindakan pembersihan seperti penyemprotan desinfektan oleh petugas di sekeliling Masjidil Haram juga telah berlangsung lama.

Dia juga menyebut sejumlah imbauan tentang kesehatan yang terpampang dalam layar besar di Masjidil Haram juga bukan pertama kali dilakukan menyusul adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi guna mencegah masuknya virus corona ke negara tersebut.

Baca Juga: 15 Tips Keselamatan dari WHO Agar Terhindar dari Virus Corona

Arif yang merupakan warga Bandung tersebut bersama rombongan jamaah sekitar 300 orang yang berangkat ke Arab Saudi dari Jakarta sejak 26 Februari 2020 pukul 14.00 WIB.

Arif beserta rombongan sampai di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pukul 23.00 waktu setempat dan mengunjungi Mekah pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat hari ini.

Namun bagi dirinya beserta rombongan yang sudah sampai di Arab Saudi sebelum pengumuman penangguhan sementara akses masuk warga negara asing ke tanah suci tetap bisa melanjutkan ibadah secara normal tanpa kendala apapun.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

JEMAAH INDONESIA DITOLAK ARAB SAUDI KARENA POSITIF CORONA [MISINFORMASI] Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar kabar viral soal jemaah dari Indonesia ditolak masuk Arab Saudi karena 18 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona COVID-19. [PENJELASAN] Menanggapi hal ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto menegaskan bahwa kabar yang beredar tersebut tidak benar. Pria yang akrab disapa Yuri ini mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkannya. "Itu hoax jangan disebarkan lagi," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (28/2/2020). Kabar ini diketahui beredar dalam grup WhatsApp. Selain pesan yang beredar, ada video yang memperlihatkan para jemaah seperti sedang menjalani pemeriksaan. Sementara itu menurut Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono. Dia mengatakan, kabar itu tidak benar. Eko menjelaskan, hingga masuknya penerbangan terakhir asal Indonesia di Jeddah, tidak ada jemaah yang ditolak atau positif virus corona. "Enggak ada, hoaks itu. Dari badan pemberantasan hoaks Saudi juga sudah bilang itu hoaks," kata Eko. [SUMBER KLARIFIKASI] https://bit.ly/2T3VVxA https://bit.ly/2wPllGs https://bit.ly/381wIrO #jabarsaberhoaks #jabarhantamhoaks #diskominfojabar #coronavirus #viruscorona #covid19 #arabsaudi #umroh #umrah #misinformasi

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah