Omicron Cepat Menular, Ikatan Dokter Indonesia Minta Pemerintah Tingkatkan PPKM

- 15 Januari 2022, 16:22 WIB
Ilustrasi varian Omicron.* Pengurus dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah untuk meningkatkan PPKM karena varian Omicron yang cepat menular.
Ilustrasi varian Omicron.* Pengurus dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah untuk meningkatkan PPKM karena varian Omicron yang cepat menular. /Alexandra_Koch/Pixabay

PR DEPOK – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta pemerintah agar segera melakukan tindakan untuk meningkatkan level PPKM.

Bukan tanpa sebab, IDI beralasan lantaran Omicron, varian baru Covid-19 memiliki tingkat penyebaran terbilang cepat.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada 15 Januari 2022 Ketua PB IDI Daeng M Faqih mengatakan bahwa peningkatan level PPKM perlu dilakukan meski gejala Omicron terbilang ringan.

Baca Juga: Link Nonton Snowdrop Episode 10 Tayang Malam Ini, Spoiler: Young Ro dan Soo Ho Selamat dari Ledakan?

“Peningkatan level PPKM itu harus mulai direncanakan pemerintah guna membatasi mobilitas,” kata Daeng.

Meskipun terbilang ringan, kata Daeng, varian Omicron memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi.

“Kalau tidak, meskipun ini ringan tetap saja kecepatan penularan itu tinggi,” tutur Daeng.

Baca Juga: Adakan Pesta di Tengah Pemakaman Pangeran Philip, PM Inggris Boris Johnson Meminta Maaf kepada Ratu Elizabeth

Seperti diketahui, semenjak kemunculannya pertama kali di Indonesia pada awal Maret 2020 lalu, Covid-19 telah menjelma menjadi beberapa varian mulai dari Delta hingga Omicron.

Dalam perjalananya, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pun pernah mengalami puncak penularan di sekitar pertengahan bulan Juni 2021 lalu dan kemudian berangsur melandai.

Daeng mengatakan bahwa penularan Omicron yang terjadi jangan berpaku pada usia tertentu.

Baca Juga: Pernyataan Kontroversial Habib Kribo Disanggah Sejarawan, Fadli Zon: Jangan Pertontonkan Kebodohan

Menurutnya, penularan varian Omicron tidak boleh terpaku terhadap periode usia tertentu. Tetapi, lebih bagaimana dalam mengantisipasi masifnya mobilitas masyarakat yang ada.

Dia mengatakan bahwa penyebaran Omicron yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri dengan persentase sebesar 75 persen.

Oleh sebab itu, Daeng meminta agar pemerintah lebih tegas terutama dalam hal kedatangan orang yang masuk ke Indonesia harus diperketat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x