Soroti Pernyataan Arteria Dahlan yang Minta Kejati Berbahasa Sunda Diganti, Gus Umar: Apa Salahnya?

- 19 Januari 2022, 10:25 WIB
Tokoh NU, Gus Umar.
Tokoh NU, Gus Umar. /Instagram @umar_hasibuan70

PR DEPOK – Anggota DPR Komisi III Arteria Dahlan belum lama ini meminta kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mendepak seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) di Jawa Barat (Jabar).

Arteria Dahlan ingin agar Kejati tersebut diganti karena menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

Pernyataan Arteria Dahlan ini kemudian menuai reaksi dari Tokoh NU Umar Hasibuan atau akrab dipanggil Gus Umar.

Baca Juga: Soal IKN Baru, Farid Gaban Ingatkan Soal Perpindahan IKN di Myanmar: Ibu Kota Hantu, Sedikit yang Mau Pindah

Gus Umar mempertanyakan letak kesalahan Kejati yang berbahasa Sunda saat rapat.

Cuian Gus Umar mempertanyakan sikap Arteria Dahlan.
Cuian Gus Umar mempertanyakan sikap Arteria Dahlan. Twitter @UmarHasibuan75

 

Apa salahnya kajati jabar berbahasa sunda?,” kata Gus Umar melalui akun @UmarHasibuan75 dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Rabu, 19 Januari 2022.

Menurut Gus Umar, Indonesia itu bisa merdeka dengan menggunakan berbagai bahasa daerah dan itulah kekayaan Tanah Air.

Baca Juga: Omicron Menggila dan Picu Rekor Infeksi, Australia Bersiap Hadapi Lebih Banyak Kematian akibat Covid-19

Indonesia itu merdeka dgn berbagai bhs daerah. Itulah kekayaan indonesia,” tuturnya.

Gus Umar kemudian berandai jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri menggunakan bahasa Jawa apakah Areteria berani meminta keduanya dipecat.

Terus kalau pak jokowi bhs jawa sama bu mega apa ente berani minta jokowi dipecat jg arteria dahlan?

Baca Juga: Bandara Internasional dan Jalur Komunikasi Terputus, Begini Kondisi Tonga Pascaledakan Gunung dan Tsunami

Ayo klu lo berani,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil telah mengimbau kepada Arteria Dahlan untuk segera memohon maaf kepada masyarakat Sunda.

“Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini, tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan,” kata Ridwan Kamil dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA pada Rabu, 19 Januari 2022.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah