Network
PR DEPOK - Politisi, Fadli Zon tidak setuju Ibukota Negara (IKN) baru Indonesia bernama Nusantara.
Fadli Zon bahkan mengusulkan agar IKN dinamai seperti nama presiden Indonesia, yaitu Jokowi.
Menurut Fadli Zon, hal itu sama dengan Ibukota Kazakhstan yakni Nursultan yang diambil dari nama Presidennya.
Baca Juga: Hal-hal yang Memberatkan dan Meringankan Hukuman Gaga Muhammad, Salah Satunya Tidak Merasa Bersalah
Nama lengkap Presiden Kazakhstan yaitu Nursultan Nazarbayev, sehingga cocok IKN dengan nama Jokowi.
"Sama dengan Ibu Kota Kazakhstan 'Nursultan' dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev'," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @fadlizon.
"Usul saya nama ibu kota langsung saja 'Jokowi'," imbuhnya.
Baca Juga: Soroti Pemindahan IKN yang Butuh Biaya Besar, dr. Eva: Apa Kedaruratannya hingga Harus Pontang-Panting?
Penilaian anggota DPR RI ini bahwa penamaan IKN dengan Nusantara tidaklah cocok.
Pasalnya, Nusantara dikenal sebagai wilayah Indonesia. Nusantara juga sudah memiliki pengertian sendiri.
"Nusantara kurang cocok jadi nama ibukota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia," tutur Fadli Zon.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Besok, Kamis 20 Januari 2022: Keuangan Kamu akan Membaik
Kemudian, nama Nusantara juga akan berbenturan dengan 'Wawasan Nusantara'.
Diketahui sebelumnya, Nusantara dalam KBBI bahwa kata tersebut memiliki definisi adalah keseluruhan wilayah Indonesia.
Baca Juga: Penelitian: Bakteri Usus Diklaim Berperan dalam Tingkat Kematian Covid-19 yang Rendah di Jepang
Kata Nusantara juga memiliki sejarah kemunculan istilah tersebut.
Sehingga, dikhawatirkan akan ada kerancuan dalam penggunaan kata Nusantara baik secara umum maupun administratif.
Polemik penamaan IKN Nusantara ini masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat dan tokoh negara.***
