PR DEPOK - Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago kembali mengomentari rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur.
Dalam keterangannya, dr. Eva tampak miris dengan rencana anggaran pemindahan IKN baru yang mencapai Rp466 triliun.
dr. Eva berpendapat bahwa anggaran sebanyak itu nantinya akan menjadi utang negara, yang harus dibayar oleh rakyat.
Baca Juga: Dibanding Cinta, 4 Zodiak Ini Malah Lebih Pilih Uang, Kamu Salah Satunya
Namun herannya, pemerintah ternyata tidak meminta pendapat kepada rakyat terkait pemindahan IKN baru tersebut.
"466 Trilyun itu jelas hutang yg akan dibayar Rakyat, tapi rakyat tidak diminta pendapat," kata dr. Eva seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @EvaSriDiana_Dr pada Jumat, 21 Januari 2022.
Dengan demikian, ia pun mengingatkan pemerintah untuk tidak mengklaim bahwa proyek tersebut telah disetujui oleh wakil rakyat.
Baca Juga: Tepati Janji Bertemu di Awal 2022, Thariq Halilintar Buat Fuji Terharu dengan Kejutan Ini
Sebab menurutnya, banyak sekali rakyat merasa tidak terwakili oleh para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam perumusan aturan IKN baru itu.