PR DEPOK – Pemerintah akan siapkan anggaran Rp370 triliun untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) alumni Kartu Prakerja di tahun 2022.
Program KUR alumni Kartu Prakerja ini bertujuan untuk membantu para alumni agar membuat usaha mikro.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai pinjaman KUR untuk alumni Kartu Prakerja di tahun 2022.
“Tujuan awalnya, melalui program Kartu Prakerja, kami mendorong agar mereka menjadi wiraswasta,” ungkap Menko Airlangga, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.
Program Kartu Prakerja telah diluncurkan pada tahun 2020, yang bersifat semi bansos. Sebab, program Kartu Prakerja menyediakan pelatihan serta insentif bagi penerimanya.
Pelatihan dan insentif Kartu Prakerja tersebut sebagai salah satu bekal untuk para pekerja, pencari kerja, dan wirausaha untuk meningkatkan kompetensi dan modal untuk membuka usaha.
Kali ini, alumni Kartu Prakerja berkesempatan untuk mendapatkan KUR dari pemerintah, dengan anggaran senilai Rp370 triliun.
“Pembiayaan itu dengan pola kredit usaha rakyat atau KUR,” lanjutnya.
Baca Juga: Heran Menteri PPN Sebut Perjalanan RI-AS Cuma 2 Jam Lewat IKN, Said Didu: kok Bisa ya?
Lebih lanjut Menko Airlangga menjelaskan, KUR untuk alumni Kartu Prakerja ini akan mendapatkan bantuan senilai Rp10 juta hingga Rp100 juta.
“Tanpa jaminan. Bapak Presiden Joko Widodo setuju bunganya 3 persen selama enam bulan,” terangnya.
Pemerintah juga akan menyediakan bagi alumni Kartu Prakerja yang sedang menjalankan usaha mikro kecil disediakan KUR senilai Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Program KUR untuk alumni Kartu Prakerja ini telah diluncurkan sejak tahun 2021 lalu, dengan anggaran sebesar Rp290 triliun.
Sementara, untuk tahun 2022 ini pemerintah menyediakan anggaran senilai Rp370 triliun untuk KUR alumni Kartu Prakerja.
“Tahun lalu anggaranya Rp290 triliun. Kami terus dorong. Tahun ini anggaran pembiayaan KUR untuk alumni program Kartu Prakerja yang disiapkan mendekati Rp370 triliun,” kata Menko Airlangga.
Sebagaimana diketahui, program Kartu Prakerja telah dibuka sejak tahun 2020 lalu. Peserta Kartu Prakerja akan diberi pelatihan hingga insentif total senilai Rp3,55 juta.
Insentif tersebut dipecah menjadi Rp1 juta untuk membeli pelatihan, Rp600 ribu diberikan pasca pelatihan selama 4 bulan, dan Rp150 ribu diberikan setelah mengisi survey evaluasi.
Program Kartu Prakerja juga menyediakan sertifikat yang bisa digunakan apabila dibutuhkan dalam mencari kerja.***