Kembali dijelaskan orang nomor satu di DKI Jakarta itu, dia masih melihat perkembangan untuk mendeklarasikan diri maju jadi Capres.
"Jadi kalau tidak boleh adzan, bolehnya apa? Kalau subuh, disini ada suka tahrim. Kalau tahrim boleh, orang ambil wudhu, datang ke masjid bahwa nanti akan ada adzan," tutur dia.
"Tapi sebelum masuk, jangan adzan dulu, semua muadzin tahu prinsip itu," kata Anies Baswedan mengibaratkan kembali.
Kendati demikian, dukungan dari para komunitas Mileanis yang mendorong dan mendukung Anies Baswedan maju sebagai Capres pada Pilpres 2024 tetap diberikan apresiasi untuk diakomodir.
"Insya Allah, apapun yang dijalani kita jalankan, amanat bisa gonta ganti, tapi amanat apapun dijalankan sebaik-baiknya. Poinnya, kita kerja bersama, malam ini alhamdulillah kita kumpul bersama," ucapnya.
Anies Baswedan juga mengungkap saat ini masih terus bertugas mengurus Jakarta di detik-detik masa kepemimpinannya yang akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Baca Juga: 'Kinan' Asli Ungkap Kisah Layangan Putus yang Sebenarnya, Mommy ASF: Tidak Ada Perselingkuhan
"Saya saat ini masih terus bertugas di Jakarta dan akan terus fokus menyelesaikan semua program yang menjadi rencana kerja untuk dituntaskan di Jakarta," pungkas Anies Baswedan.***