Jokowi Berikan Tunjangan dan Santunan untuk Tenaga Medis yang Berjuang Tangani Virus Corona

- 23 Maret 2020, 12:17 WIB
JOKOWI.*
JOKOWI.* /Twitter @jokowi/

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat rujukan bagi pasien yang positif terinfeksi virus corona dengan penyakit kondisi yang ringan.

Joko Widodo menargetkan sore hari ini Wisma Atlet Kemayoran sudah dapat mulai beroperasi.

Meski demikian, Presiden berharap rumah sakit yang sudah beroperasi sekarang tetap bisa menampung dan memberikan pelayanan yang layak bagi seluruh pasien sehingga Wisma Atlet ini tidak digunakan.

“Kita harapkan nanti sore rumah sakit darurat untuk pasien virus corona ini sudah bisa dipakai. Saya berharap rumah sakit ini tidak digunakan artinya rumah sakit yang telah ada bisa melaksanakan penanganan virus corona,” tuturnya.

Baca Juga: Sambut Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Masih Tunjukan Tren Pelemahannya Ditengah Pandemi Virus Corona 

Joko Widodo mengaku dirinya masih banyak mendengar berbagai keluhan mengenai kelangkaan alat pelindung diri (APD) di beberapa rumah sakit. Tidak sedikit yang terpaksa menggunakan jas hujan sebagai cover APD.

“Perlu saya sampaikan sekarang 180 negara yang sedang menghadapi pandemi virus corona semuanya berebutan untuk mendapatkan alat pelindung diri, masker, bahkan hand sanitizer.

"Dan kita Alhamdulillah pada sabtu kemarin telah menyiapkan 105.000 APD yang pada hari ini akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit di tanah air” tuturnya.

Dampaknya, tidak sedikit tenaga medis yang ikut terpapar virus corona. Dikabarkan juga sebelumnya oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, telah ada 6 dokter yang meninggal usai tangani virus corona.

Baca Juga: Sempat Dikategorikan Disinfomasi, Kominfo Resmi Cabut Hoaks Terkait Chloroquine Berpotensi Sembuhkan Pasien Corona 

Menanggapi informasi mengenai meninggalnya beberapa tenaga kesehatan saat bertugas menangani pasien yang terinfeksi virus corona, Presiden Joko Widodo mengungkapkan duka cita yang sedalam-dalamnya.

“Saya ingin menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya dokter, perawat, dan tenaga medis yang telah berpulang. Mereka telah berdedikasi berjuang sekuat tenaga menangani virus corona.

"Atas nama pemerintah, negara, dan rakyat saya mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya atas kinerja keras beliau mendedikasikan penanganan COVID-19,” tuturnya.

Baca Juga: Ditolak Bupati Bogor, Mohammad Idris: Rapid Test Covid-19 Depok Dilaksanakan di Alun-alun 

Selain itu setelah pada Minggu 22 Maret 2020 menggelar rapat bersama Kementerian Keuangan, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memberikan insentif bulanan kepada para tenaga kesehatan.

“Kami akan memberikan insentif bulanan kepada tenaga kesehatan. Dokter spesialis 15 juta, dokter gigi dan dokter umum 10 juta, perawat 7,5 juta, dan bagi tenaga medis lainnya 5 juta.

"Serta santunan kematian sebesar 300 juta dan berlaku di daerah yang telah menyatakan tanggap darurat,” pungkasnya.

Pagi ini, Pemerintah juga telah menerima 9 ton perlengkapan medis yang baru saja dikirimkan dari Tiongkok dan dijemput oleh tim TNI-AU. Selanjutnya, proses distribusi akan disampaikan ke Pemerintah Daerah termasuk alat rapid test.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x