Jadi Daerah Paling Rawan, Jakarta Selatan Lokasi Pertama Tes Massal Virus Corona

- 23 Maret 2020, 13:21 WIB
WUJUD perangkat rapid test corona di Bogor. 150.000 alat serupa dari Tiongkok telah tiba, Minggu, 22 Maret 2020.*
WUJUD perangkat rapid test corona di Bogor. 150.000 alat serupa dari Tiongkok telah tiba, Minggu, 22 Maret 2020.* /ANTARA/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Proses tes massal telah dilakukan di ibu kota meski Pemerintah baru saja mendaratkan 9 ton alat medis dari Tiongkok termasuk di dalamnya alat rapid test yang baru saja diserah-terimakan kepada Kementerian Kesehatan.

Pelaksanaan tes massal atau rapid test pertama ini telah berlangsung di Jakarta Selatan sejak Jumat 20 Maret dan hingga saat ini masih berlangsung.

Untuk diketahui, suatu wilayah ditetapkan sebagai tempat pelaksanaan rapid test dilihat berdasarkan peta persebaran virus corona yang paling rawan.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan, Muhammad Helmi saat dikonfirmasi Antara dan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Jokowi Sebut Pemerintah Telah Siapkan 3 Juta Chloroquine untuk Sembuhkan Pasien Virus Corona 

"Mungkin ada hari ini, karena yang melaksanakannya teman-teman di wilayah," kata Muhammad Helmi.

Lebih lanjut, Helmi menjelaskan, pelaksanaan rapid test akan terus dilakukan secara berkelanjutan setiap hari dengan sasaran Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang diketahui memiliki kontak langsung dengan pasien positif virus corona.

Tes massal dilakukan oleh tim medis yang menyebar hampir di seluruh wilayah Jakarta Selatan yang memiliki ODP yang ada kontak dengan COVID-19.

"Semua wilayah Jaksel yang ada dampak. Kita bagi-bagi wilayah yang ada Jaksel karena sesuai peruntukannya tadi," katanya.

Helmi mengaku belum mengantongi berapa jumlah ODP atau warga yang sudah dilakukan tes massal dengan alasan kegiatan masih berproses.

Baca Juga: Ajak Milenial Ikut Hadapi Virus Corona, Stafsus Belva Devara Bagikan 3 Jurus Jitu Bantu Negara saat ini 

Begitu juga dengan target berapa orang yang akan dilakukan tes massal, Helmi menyebutkan hal itu disesuaikan dengan jumlah alat tes yang tersedia.

"Belum ada data karena proses masih berlangsung. Sampai kapannya, sesuai dengan alat yang ada," kata Helmi.

Adapun tes massal dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dari tiap-tiap ODP yang jadi target pemeriksaan.

Selain itu, petugas juga melacak ('tracking') dengan siapa saja para ODP tersebut pernah kontak setelah berkontak dengan kasus positif.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sudah disediakan sebanyak 520 potong rapid test untuk diujicobakan di Jakarta Selatan.

Baca Juga: Jokowi Berikan Tunjangan dan Santunan untuk Tenaga Medis yang Berjuang Tangani Virus Corona 

"Saya ditunjuk di Kota Jakarta Selatan turun bersama tim dari Kemenkes, Sudin Jaksel, dan Puskesmas. Jadi, kami sampaikan hari ini, kami mendapatkan rapid test sebanyak 520 unit yang dilakukan uji coba di Jakarta Selatan," katanya.

Perkembangan terbaru terkait pasien virus corona di DKI Jakarta dapat dilihat di corona.jakarta.go.id/peta.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x