Selain itu, ia juga menegaskan bahwa posisinya berada di garis oposisi, sehingga tidak memungkinkan dirinya untuk mengkritik sesama oposisi.
"Sudah jelas garis saya adalah garis oposisi," tegasnya.
"Masa saya mengkritik oposisi juga, kan aneh itu gimana logikanya coba," ucap dia.
Ketimbang mempermasalahkan hal tersebut, Refly Harun mengajak untuk melihat bersama proses hukum yang akan dihadapi Arteria Dahlan maupun Edy Mulyadi.
"Udah lah kita lihat sama-sama bagaimana prosesnya, masa orang ngomong semua tiba-tiba dilaporkan, kan kacau jadinya negara ini," pungkasnya.
Baca Juga: Intip Trailer Resmi All of Us Are Dead yang Mencapai 10 Juta Views di YouTube
Diketahui, sebelumnya beredar video di sosial media yang memperlihatkan Edy Mulyadi tengah melakukan semacam konferensi pers.
Edy Mulyadi terlihat melontarkan kata-kata yang dinilai telah melukai masyarakat Kalimantan, khususnya daerah yang hendak dijadikan Ibu Kota Negara baru.
"Bisa memahami nggak. Ini ada sebuah tempat elit, punya sendiri yang harganya mahal lalu dijual pindah ke tempat jin pembuang anak," ucap Edy Mulyadi.
Baca Juga: Tips Menghindari & Mengatasi 'Maskne', Jerawat yang Timbul Akibat Pemakaian Masker