Sesalkan Ucapan Arteria Dahlan-Edy Mulyadi Sakiti Kelompok Masyarakat, Ridwan Kamil: Mohon Edukasi Anak Cucu

- 26 Januari 2022, 07:27 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi terkait ucapan Edy Mulyadi yang sebut Kalimantan sebagai 'tempat jin buang anak', dinilai telah menghina terutama ke masyarakat Kalimantan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi terkait ucapan Edy Mulyadi yang sebut Kalimantan sebagai 'tempat jin buang anak', dinilai telah menghina terutama ke masyarakat Kalimantan. /Dok. Humas Pemprov Jabar./

PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai "tempat jin buang anak".

Edy Mulyadi menyatakan hal tersebut dalam menanggapi kebijakan pemerintah yang menetapkan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Menurut Ridwan Kamil, pernyataan Edy Mulyadi tersebut tak tepat dan mencederai nilai kebhinekaan.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV 26 Januari 2022: Buku Harian Seorang Istri Siap Tayang Pukul 21.15 WIB

"Tentunya saya menyesalkan dalam waktu yang berdekatan, kita diributkan dengan tindakan atau ucapan dari mereka secara terang-terangan di ruang publik. Dan akhirnya menyakiti perasaan kelompok masyarakat yang menjadi sebuah bagian dari yang namanya rumah kebhinekaan Indonesia," kata Ridwan Kamil, di Bandung, pada Selasa, 25 Januari 2022.

Ridwan Kamil mengatakan seharusnya pernyataan Edy Mulyadi itu tidak keluar usai adanya fenomena saat anggota DPR dari PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, meminta Jaksa Agung untuk mencopot seorang kepala Kejaksaan Tinggi hanya karena yang bersangkutan menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

Adapun Ridwan Kamil menuturkan ada sebuah hadits yang menyatakan agar berbicara yang baik atau diam, jika harus berbicara maka harus yang baik-baik, dan itu sebuah pilihan.

Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan, Ridwan Kamil Singgung Soal Jakarta dan Soekarno

Akan tetapi, Ridwan Kamil menegaskan pada akhirnya narasi yang disampaikan bisa saja dengan bahasa yang tidak baik dan dengan bahasa yang baik.

"Saya mohon kita edukasi anak dan cucu, kita menyampaikan argumen gunakanlah bahasa yang baik dan tidak menyinggung sehingga mudah-mudahan masalah ini bisa tuntas," kata Ridwan Kamil, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara. 

Lebih lanjut, ia berharap bahwa nilai kebhinekaan harus tetap diutamakan untuk seluruh masyarakat, sehingga jangan sampai pernyataan diucapkan terhadap publik menyakiti banyak orang atau golongan tertentu.

Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 26 Januari 2022: Harap Perbaiki Sikap, Temanmu Tersinggung!

"Jika ada aspek hukum harus dihadapi dan aspek psikologisnya menjadi pelajaran bahwa meminta maaf itu penting, dan mengakui kesalahan itu penting, dan jangan diulangi," kata Ridwan Kamil.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x