PR DEPOK - Beredar isu yang menyebutkan China ingin ikut andil dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang diberi nama Nusantara.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu rupanya turut menyoroti kabar yang tengah ramai diperbincangkan itu.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Said Didu melontarkan kata-kata yang menunjukkan antusias, padahal bermaksud untuk menyindir pemerintah.
"Uhuiiii," ujar @msaid_didu seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Beberapa netizen pun nampak turut menanggapi kabar tersebut.
"Ya kan emang IKN di bangun dengan tergesa"n dana hutangan ya emang buat kepentingan siapa coba...haiaa ayo tebak...," kata salah satu netizen pada kolom komentar cuitan tersebut.
"Tuh kan, dibilang juga apa?," kicau lainnya.
Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa China ingin ikut membangun IKN Nusantara.
Selain China, beberapa negara asing seperti Jepang, Amerika, Singapura, serta negara-negara Timur Tengah dikabarkan cukup tertarik untuk ikut membangun IKN Nusantara.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat, 28 Januari 2022: Aries Mencari Pasangan dan Gemini Kembali ke Mantan
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa pada Rabu, 26 Januari lalu.
Dirinya mengatakan bahwa proyek pembangunan IKN ini sejatinya bersifat terbuka untuk siapa saja yang berminat.
Selain itu, ia juga membenarkan tentang beberapa pihak yang ingin berinvestasi melalui proyek pembangunan IKN.
Dirinya mengungkapkan alasan utama mengapa para investor cukup tertarik dengan proyek pembangunan IKN ini, yakni pasarnya sangat jelas.
Proyek pembangunan IKN ini dinilai sebagai awal perubahan ekonomi menjadi lebih baik di tengah pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, ia menyebut banyak pihak tengah berlomba-lomba untuk mendapatkan kesempatan emas tersebut.***