PR DEPOK - Polemik salah satu kader PDIP Arteria Dahlan yang diduga menghina bahasa Sunda kini semakin berbuntut panjang.
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya telah memberi sanksi peringatan berat Arteria Dahlan buntut polemik bahasa Sunda.
"Saya sudah bertemu Bapak Arteria Dahlan bersama dengan ketua DPP Bidang kehormatan, yang bersangkutan menyatakan permohonan maaf setulus-tulusnya," ucapnya lagi.
"Kemudian menyatakan penyesalan sedalam-dalamnya, dan partai juga sudah memberikan sanksi peringatan berat," kata dia dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Pernyataan kontroversial Arteria Dahlan nampaknya telah menjadi suatu pelajaran penting baginya dan seluruh kader PDIP, meski dalam hal itu adalah kesalahan individu.
"Basis elektoral itu dibangun melalui kerja kolektif, bukan satu orang, jadi partai terus melakukan kerja ke bawah," tuturnya.
"Urusan pemenangan pemilu itu nanti rakyat yang menentukan," kata Hasto Kristiyanto menambahkan.
Sebelumnya diketahui, DPD PDIP Jawa Barat meminta DPP PDIP untuk segera memecat Arteria Dahlan sebagai kader buntut polemik bahasa Sunda.
Permintaan agar Arteria Dahlan dipecat buntut polemik bahasa Sunda itu telah dilayangkan ke DPP PDIP seperti yang dikatakan Ketua DPD Jawa Barat Ono Surono.
Baca Juga: Abdillah Toha Disindir Cipta Panca, Buntut Tudingan AHY Pakai Rompi Anti Peluru: Gowes Yuk Tum
"Ada beberapa sanksi, mulai dari teguran, peringatan, sampai pemecatan," katanya sebagaimana dikutip dari Antara.***