“Dari asuransi jiwasraya, asabri, kini taspen life,” tutur dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia pun menyoroti uang milik masyarakat yang dengan mudahnya dibobol pihak-pihak tertentu.
Baca Juga: 15 Hadiah Terlarang saat Tahun Baru Imlek, Beserta Makna Negatifnya bagi Budaya Tionghoa
“Spt mudaaahnya uang masyarakat dibobol seenaknya,” ujar politisi senior itu melanjutkan.
Lebih jauh, Dipo Alam juga mengatakan ada anasir yang menyebut bahwa kasus tersebut diduga telah diintervensi taipan yang bekerja sama dengan oligarki.
“Dan? ada anasir taipan pula ikut nimbrung yg berkoalisi dgn oligarki?” tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Negara-negara Berkembang.
Untuk diketahui, kasus dugaan korupsi besar di tubuh BUMN sebelumnya menyeret Jiwasraya dan PT Asabri.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut ada dua pola penerapan hukuman, yakni hukuman mati untuk terdakwa kasus korupsi PT Asabri, dan hukuman seumur hidup untuk terdakwa kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.