PR DEPOK - Eks Sekretaris Kabinet era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Dipo Alam, baru-baru ini turut menyoroti kasus dugaan korupsi di sejumlah lembaga di Indonesia.
Melalui akun Twitter pribadinya, @dipoalam49, Dipo Alam menyebut bahwa kasus korupsi masih terus berlanjut, dan kini diduga menjerat PT Asuransi Jiwa Taspen atau Taspen Life yang berpotensi menimbulkan kerugian negara sebesar Rp161 miliar.
"Teroos berlanjot!..dari asuransi jiwas raya, asabri, kini taspen life....," ujar Dipo Alam seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Baca Juga: Cara Daftar KKS Kartu Keluarga Sejahtera 2022 agar Dapat Bansos BPNT Kartu Sembako
Masih di cuitan yang sama, Dipo Alam menyatakan kemirisannya bahwa uang masyarakat begitu mudahnya untuk dibobol.
"Spt mudaaahnya uang masyarakat dibobol seenaknya...dan? ada anasir taipan pula ikut nimbrung yg berkoalisi dgn oligarks?" tandas Dipo Alam mengakhiri cuitannya.
Seperti kabar yang beredar, PT Asuransi Jiwa Taspen atau Taspen Life yang merupakan anak usaha BUMN PT TASPEN (Persero), diduga telah merugikan keuangan negara setidak-tidaknya sebesar Rp161 miliar.
Baca Juga: Persib Bandung Harus Menangkan Derby Jabar Lawan Persikabo 1973 Guna Amankan Jalur Juara