Taspen Life Diduga Terjerat Korupsi Berpotensi Rugikan Negara Rp161 Miliar, Dipo Alam Beri Tanggapan

- 29 Januari 2022, 08:05 WIB
Dipo Alam menyoroti kasus dugaan korupsi Taspen Life yang berpotensi merugikan negara sekira Rp161 miliar.
Dipo Alam menyoroti kasus dugaan korupsi Taspen Life yang berpotensi merugikan negara sekira Rp161 miliar. /Antara/Yudhi Mahatma.

Untuk diketahui, adapun kronologi kejadian bermula ketika 17 Oktober 2017 silam, PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) melakukan penempatan dana investasi sebesar Rp150 miliar dalam bentuk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) di PT Emco Asset Managemen, selaku Manager Investasi dengan underlying berupa Medium Term Note (MTN) PT Prioritas Raditya Multifinance (PT PRM).

Akan tetapi, dana pencairan Medium Term Note tersebut oleh PT PRM tidak dipergunakan sesuai dengan tujuan MTN dalam prospectus, melainkan langsung mengalir dan didistribusikan ke Group Perusahaan PT Sekar Wijaya dan beberapa pihak yang terlibat dalam penerbitan MTN PT PRM sehingga gagal bayar.

Kemudian, jaminan berupa tanah dan jaminan tambahan MTN PT PRM pada akhirnya seolah-olah dijual ke PT Nusantara Alamanda Wirabhakti dan PT Bumi Mahkota Jaya melalui skema investasi, yakni dengan cara PT Taspen Life berinvestasi pada beberapa reksa dana, lalu dikendalikan untuk membeli saham-saham tertentu yang dananya mengalir ke kedua perusahaan tersebut guna pembelian tanah jaminan dan jaminan tambahan.

Baca Juga: Natalius Pigai Klaim Mampu Jadi Gubernur di Mana Pun jika Mau, Teddy: Bahkan Sempat Diminta di Planet Mars

Akibat tindakan tersebut, Taspen Life diduga telah merugikan keuangan negara sekira Rp161 miliar.

Sementara itu atas kasus tersebut, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus secara resmi telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Pengelolaan Dana Investasi di PT Asuransi Jiwa Taspen Tahun 2017 s/d 2020 yang ditandatangani oleh Direktur Penyidikan.***

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Twitter @dipoalam49


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah