Jokowi Siapkan 3 Skenario Mudik Idulfitri 2020 di Tengah Virus Corona

- 2 April 2020, 18:53 WIB
Ilustrasi Mudik Gratis
Ilustrasi Mudik Gratis /Pikiran-Rakyat/.*/Pikiran-Rakyat.com

PIKIRAN RAKYAT - Bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari, kurang lebih 22 hari lagi.

Sayangnya, tahun ini umat Islam di Indonesia harus sudah dibayangi virus corona saat menyambutnya.

Sejumlah pakar baik itu di dalam maupun luar negeri telah memprediksi puncak penyebaran virus corona di Indonesia, waktu yang diprediksi pun beragam, mulai dari Mei hingga September.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo telah menyiapkan tiga skenario alternatif bagi masyarakat saat menghadapi bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Mari Melukis dengan Teknik Marbling 

Bagi masyarakat Indonesia, momen Ramadhan dan Idulfitri seakan menjadi waktu yang sangat sakral untuk bertemu keluarga di kampung halaman, mengisi hari yang Fitri dengan mudik untuk bersilaturahmi.

Melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis 2 April 2020, Jokowi membeberkan alternatif skenario mudik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Demi menenangkan masyarakat, ada kemungkinan Jokowi mengganti Hari Libur Nasional di hari lain untuk Hari Raya.

Kedua, Jokowi juga berencana memberikan fasilitas arus mudik bagi masyarakat pada hari pengganti tersebut.

Baca Juga: Jokowi Beri 3 Arahan Hadapi Ramadan dan Idulfitri ketika Pandemi 

Ketiga, Presiden juga menyampaikan bahwa di kemudian hari, tempat wisata milik daerah akan digratiskan supaya masyarakat bisa mengisi waktu.

"Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan, kita bisa memberikan sedikit ketenangan kepada masyarakat," kata Jokowi yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Di sisi lain, Presiden mengingatkan bahwa Pemerintah telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai rujukan bersama.

"Perlu saya tegaskan lagi, bahwa mulai dari presiden, menteri, gubernur, bupati, wali kota, sampai ke kepala desa, apakah lurah, harus satu visi yang sama, satu strategi yang sama dalam menyelesaikan persoalan yang kita hadapi sekarang ini," tutur Jokowi.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Resep Buat Milo Dalgona yang Sedang Hits 

Karena masih direncanakan, Presiden Jokowi meminta disiapkan skenario-skenario yang komprehensif mengenai antisipasi mudik.

Lebih lanjut, dia meminta skenario tersebut harus dilihat secara utuh, dari hulu, tengah, hingga ke hilir, bukan dari kepentingan satu daerah saja.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x