PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, menyebut pemimpin Indonesia lebih mengutamakan pencitraan daripada hasil lain.
Hal itu dikatakan Said Didu menyoroti kesepakatan penyesuaian pelayanan ruang udara atau Flight Information Region (FIR) antara Indonesia dan Singapura.
“Singapura cerdik dan tahu bahwa pemimpin Indonesia lebih mengutamakan pencitraan daripada hasil lain - maka diberikanlah substansi pencitraan,” kata Said Didu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok dari Twitter @msaid_didu, Senin 31 Januari 2022.
Menurut Said Didu, dalam penyesuaian FIR ini, Singapura dapat kepastian pengelola ruang udara dengan ketinggian 0 - 37.000 kaki selama 25 tahun ke depan dimana pengelolaan tersebut dapat diperpanjang.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2022 agar Dapat Uang Bantuan Rp3 Juta dan Rp2,4 Juta
Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Singapura, menyatakan kesepakatannya soal penyesuaian pelayanan ruang udara atau Flight Information Region (FIR).
Kesepakatan FIR ini tertuang dalam penandatangan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Pulau Bintan, Riau pada Selasa, 25 Januari 2022.
Kesepakatan ini merupakan tekad pemerintah Indonesia, yang sebelumnya berniat mengambil alih atau menyesuaikan FIR.